Tampilkan postingan dengan label Cerkil ( Cerita Kecil ). Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerkil ( Cerita Kecil ). Tampilkan semua postingan

Jumat, 31 Oktober 2008

10 istilah dengan kata "Hati"

Bahasa indonesia adalah bahasa pemersatu bangsa, namun terkadang kita sebagai bangsa indonesia tidak luput dari kesalahan dalam penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar.

Bahasa indonesia kaya akan istilah, salah satunya adalah istilah yang kalau kita pasati banyak sekali menggunakan 1 kata namun berbeda maknanya.

Salah satu contoh istilah tersebut adalah dengan penggunaan kata "Hati". Dalam ilmu biologi hati merupakan bagian organ tubuh yang berfungsi sebagai penawar racun, namun apa hubungannya dengan istilah, biasanya di bahasa kita penggunaan istilah terutama dengan kata hati sangatlah beragam, terkadang istilah tesebut masih banyak yang belum mengetahui apa arti dari istilah yang dipaka. Nah berikut 10 istilah yang menggunakan kata "Hati" :



1. Buah hati, artinya anak kandung dari hasil penikahan yang merupakan darah daging kita sendiri.

2. Rendah hati, artinya orang yang suka merendah diri atau dalam artian tidak suka memlebihkan atau membesarkan kemampuan sendiri, cenderung bersikap merendah dihadapan orang lain.

3. Tinggi hati artinya orang yang suka angkuh atau sombong, dan sering merendahkan orang lain, suka menaikkan derajat dirinya / harga dirinya melebihi harga diri yg sesuai dengan nya

4. Sakit hati artinya orang yang perasaannya tidak enak akibat ulah seseorang, atau dalam masalah yang pelik.

5. Patah hati adalah orang yang sedang putuh cinta, atau sedang ada masalah dalam hal percintaan.

6. Hati-hati adalah istilah untuk dapat berwaspada terhadap tindakan yang dilakukan.

7. Makan hati adalah perasaan yang merasa sangat tersiksa dan biasanya rasa itu cenderung dirasakan dalam waktu yang lama.

8. Busuk hati adalah orang yang memiliki sifat yang tidak terpuji seperti, tidak suka melihat orang lain senang, dan cenderung bersifat tidak jujur.

9. Berat hati adalah orang yang sedikit sukar menerima kenyataan, biasaya dikarenakan banyak faktor. sulit untuk melepas sesuatu yang sekiranya sudah pantas untuk dilepas

10. Kuat hati adalah orang yang tabah akan cobaan dan ujian, dapat menahan diri agar tetap tabah dalam menjalani segala sesuatu yang sedang dihadapi dan terasa sulit untuk menjalankannya

Rabu, 10 September 2008

Makanan Alami di Pasar Tradisional Jauh Lebih Baik

Hidup di kota yang sangat padat, apalagi dengan aktivitas yang menyita banyak waktu, menjadikan kita seolah-olah di atur waktu, rata-rata inilah yang membuat gaya hidup sesorang yang tinggal di kota sangat berbanding terbalik dengan orang yang tinggal didesa.

Dari pola makanan yang dikonsumsi, hingga ke bagian kebutuhan jasmani. rasanya kalau kita bicarakan topik ini emang tidak ada habisnya. namun kalau kita mencoba untuk menggunakan waktu sedikit saja guna merenungi dari selama ini yang kita lakukan, mudah mudahan dapat menjadikan hidup kita selangkah lebih baik dari sebelumnya.

Nah kali ini saya mau bahas kenapa Pasar Tradisional lebih baik, diawali dari gaya hidup seseorang di kota besar yang menjadikan semua serba instan, menurut saya itu sangatlah tidak baik. pertanyaan muncul ketika saya bertanya kepada ibu saya "Kenapa orang jaman dulu umurnya ada yang sampe 90-an masih bisa bertahan hidup dibandingkan dengan orang jaman sekarang yang masuk umur 60-an sudah menderita penyakit parah ?". Dengan senyum ramah ibu ku menjawab "karena orang zaman dulu suka makan ubi rebus"? Aku terdiam dan mulai bingung.

Dari jawaban ibuku saya berusaha menguras abis apa maksud dari ibu saya tadi. mempelajari dan mencermati gaya hidup di zaman sekarang dan membandingkan dengan gaya hidup zaman dulu yang saya dapat infonya dari ibu dan keluarga yang lain. saya berhasil menganalisa bahwa segala sesuatunya itu salah satunya disebabkan oleh faktor makanan.

Yups Makanan, menjadi salah satu yang terpenting bagi kelangsungan hidup manusia, jika manusia itu cermat dan pintar dalam memberi nutris, atau makanan kedalam tubuhnya mungkin daya tahan tubuh akan lebih stabil.

Zaman sekarang sudah menjamur yang namanya Mall, Supermarket, Departement Store, DLL. Hal ini mendorong masyarakat untuk mencoba meninggalkan tradisi yaitu berbelanja di pasar tradisional yang becek, bau, dan jorok. mungkin itulah salah satu alasan kenapa sebagain besar penduduk kota memilih mall dan sejenisnya sebagai tempat belanja utama mereka dibandingkan pasar tradisional.

Kalau kita cermat, Pasar tradisonal masih menang dibandingkan dengan Pasar Modern. Kenapa saya bilang begitu karena banyak hal-hal positif yang dimiliki pasar tradisional ketimbang modern. diantaranya

- Harga bahan pokok di pasar tradisional jauh lebih murah.
- Kualitas bahan makanan di pasar tradisional lebih terjamin dan alami.
- Tempat dimana kita bisa menawar harga dengan harga-harga yang bersahabat
- Natural dan tradisional yang menjadikan pasar tradisional biasanya banyak dikunjungi orang.

Kalau dibandingkan dengan Pasar Modern :

- Barang-barang yang dijual biasanya dikemas dalam kemasan/kaleng, sudah pasti makanan itu pasti mengandung bahan pengawet yang merugikan kesehatan.
- Memang menjual barang yang fresh tapi pada umumnya tidak begitu fresh dan alami, contoh ayam bulat yang di dinginkan di lemari es, bisa jadi ayam itu ayam sudah 2 atau 3 hari yang lalu.
- Harga jauh lebih mahal dan tidak adanya kesempatan untuk tawar menawar.

Sebagian berpendapat bahwa belanja di pasar modern jauh lebih mudah karena disamping lebih lengkap, belanja disupermarket merupakan gaya gengsi bagi yang merasa itu adalah pasar yang elite.

Hm..... mari kita kupas fakta dibalik makanan dalam kemasan, pada umumnya makanan dalam kemasan sudah pasti menggunakan bahan pengawet agar makanan tahan lama dan awet, contoh saja Ikan Sarden dalam kaleng, biasanya dikaleng-kaleng tertera Best before atau Expire dari situ saja kita sudah bisa menebak kalau makanan ini tidak alami lagi. Bagaimana kalo kita bandinkan dengan ikan segar yang dijual di pasar tradisional dalam bentuk kilo-an, jauh lebih alami bukan ?...

Mengkonsumsi makanan berpengawet sangatlah tidak baik, racun dari zat pengawet pada makanan biasanya dapat dilawan oleh tubuh, yaitu dengan organ Hati, hati menawar racun yang masuk kelambung dan usus, namun jangan berharap dulu kalau hati kita akan terus menerus dapat menawar racun, ada sebagian racun yang lolos dari si peranan HATI, nah racun-racun itulah yang pada akhirnya mengendap didalam tubuh... dalam waktu panjang dapat menyebakan berbagai macam penyakit, seperti kanker..

Kita ambil contoh saja salah satunya yaitu kebiasaan mengkonsumsi MIE INSTANT, ini merupakan makanan yang sangat saya gemari, sejak kecil saya selalu di suguhkan oleh orang tua saya dengan mie instant, namun sejak banyak berita dan pengalaman dari orang-orang disekitar saya serta membaca dari artikel dan belajar ilmu kimia, saya berpendapat kalau makanan ini diam-diam membahayakan. di kemasan mie instant tertera jelas kalau makanan ini mengandung zat tartazine yaitu zat pewarna dari warna kuning pada mie instant, zat ini biasanya digunakan pada pewarna kain atau textile, bayangkan saja zat pakaian digunakan pada makana.. apakah baik untuk tubuh. Selain itu mie instant juga mengandung Monosodium Glutomate (msg) dalam jumlah besar... tau kah kamu apa itu msg ? ini yang biasa digunakan sebagai bumbu penyedap atau yang biasa disebut "vetsin".. nah pada dasarnya zat ini sangat berbahaya. kabarnya dapat menyebakan kanker pada otak, untuk lebih jelasnya ada infonya disni

Memang dampak dari zat pengawet dan sejenisnya tidak tampak sekarang, namun kalau dibiarkan terus menerus dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berbahaya. dampak dari makanan berbahaya seperti ini, juga ada di situs ini .. jadi apapun bentuk makanannya kalo masih tercampur dengan zat kimia berbahaya lebih baik dihindari, karena sangat merugikan kesehatan kita.

Berikut tips dari saya agar pola makanan yang berbahaya ini diganti dengan makana yang sehat alami :

1. Mulailah biasakan diri anda dan keluarga anda untuk berbelanja di pasar tadisional, disamping dapat memajukan negeri sendiri, pasar tradisonal kan jauh lebih mengasyikkan.
2. Mulailah untuk mengganti bumbu penyedap yang biasa digunakan (msg) dengan bumbu alami seperti gula atau garam. menurut saya gula dan garam saja sudah cukup menggurihkan masakan.
3. Biasakanlah untuk merubah kebiasaan makan makanan instant, seperti mie instant atau makanan kaleng, makan roti atau bubur jauh lebih baik dibadingkan makanan instant tadi.
4. Biasakan mengkonsumsi air putih yang banyak, juga buah-buah segar agar dapat menetralisir seluruh zat berbahaya dalam tubuh.
5. Istirahat dan cukup dan biasakan untuk berolah raga minimal 30 menit dalam seminggu agar metabolisme dalam tubuh tetap terjaga.

Rabu, 06 Agustus 2008

"Lomba Makan Kerupuk" Allways and Forever



Tanggal 17 agustus nanti adalah hari kemerdekaan republik Indonesia, pada tahun 2008 ini tanggal merah yang hanya ada pada tanggal 17 sekarang sudah bertambah satu yaitu pada tanggal 18, asyik... 2 hari libur..

Ngomong - ngomong soal 17 agustus, saya jadi ingat ketika saya masih kecil dulu, setiap tanggal 17 dikampung kami selalu mengadakan berbagai macam lomba dan acara, seperti lomba makan kerupuk, lomba joged balon, lomba panjat pinang dan masih banyak lagi.

setelah itu di malam harinya pasti ada acara organ tunggal atau band di iringi pegumuman pemenang lomba dan acara-acara lainnya. Review jenis-jenis aneka lomba di tanggal 17 saya jadi rindu dengan lomba tersebut, namun apa daya sekarang sudah tidak bisa lagi ikut lomba 17-an karena disibukkan dengan pekerjaan dan umur yang tidak pantas lagi. :D

Ada Cerkil (cerita kecil) dari kisah 17an, waktu itu saya masih kelas 3 SD, saya dan keluarga baru pindah dalam artian penduduk baru di kampung itu, pas pada saat hari itu hari 17an, saya diajak oleh teman saya untuk ikutan berbagai macam lomba, salah satunya "Lomba Makan Kerupuk".

Lomba Makan kerupuk adalah salah satu lomba tradisional yang sangat populer, sampai sekarang pun lomba ini masih tetap eksis di setiap acara 17an, biasanya lomba ini menggunakan makanan kerupuk dan diperlombakan, kerupuk diikat dengan tali plastik atau sejenisnya lalu digantung diatas mulut peserta, tepatnya di depan mata peserta, lalu peserta diminta untuk memakan kerupuk sampai habis, barang siapa yang duluan menghabisi maka dia yang menang. yang membuat kita sulit untuk menghabisi kerupuk dikarenakan ada peraturan yaitu tidak menggunakan tangan dalam proses penghabisan kerupuk, tangan peserta diikat dibelakang dan mulut lah yang harus bekerja.

Nah... entah kenapa setiap 17an saya selalu menjadi juaranya, salah satunya lomba ini, tak tik saya dalam memenangkan lomba ini adalah sengaja dengan tidak makan dari pagi, lalu ketika pertandingan dimulai saya pun dengan lahapnya menghabiskan kerupuk itu sampai sampai memutuskan tali pengikatnya, wew.. sepertinya saya buas sekali ya..

selain Lomba makan kerupuk, lomba lompat karung dan lomba mencari uang dalam tepung juga saya juarai di masa itu, banyak sekali trik trik yang saya gunakan untuk memnangkan lomba tersebut, sangking banyaknya lomba yang saya juarai hadiah lomba tersebut selalu bertumpuk di kamar saya, karena dari tahun ke tahun hadianya berupa buku tulis jadi buku-buku itu saya sumbangkan ke adik saya, secara waktu itu saya sudah sering sekali dapat buku tulis hingga rak buku saya penuh.. :)

Jadi hari raya kemerdekaan RI tidak lengkap kalo tidak ada lomba makan kerupuk dan tentunya lomba panjat pingang yang menjadi icon dari perayaan hari beresejarah ini..

Selasa, 05 Agustus 2008

Traditional Game Vs Modern Game

Permainan atau game dalam bahasa inggris adalah sebuah aktivitas yang dilakukan seseorang untuk memperoleh kesenang batin dari orang tersebut, namun tau kah kamu kalau game pertama kali ada di dunia pada tahun berapa ???

Permainan atau game sudah ada sejak dulu bahkan sejak saya belum lahir, awal pertama kali saya kenal yang namanya game ketika umur 2 tahun, saya ingat betul waktu itu saya sedang dipangku oleh ayuk saya yg sedang memainkan "Congklak", ya congklak atau congkak permainan tradisional indonesia yang merupakan warisan dari nenek moyang kita sejak dulu...

Congklak adalah suatu permainan yang hanya bisa dimainkan oleh 2 orang, biasanya permainan ini menggunakan papan atau media yang menyediakan sepasang 7 buah lobang kecil dan 2 buah lobang besar. Biji congklak biasnya digunakan dari cangkang siput atau kerang atau dari biji tumbuh-tumbuhan

Papan Congklak biasanya terbuat dari kayu atau dari plastik, di setiap 7 lobang kecil berada di sisi pemain dan lobang besar yang ada di sisi kanannya dianggap sebagai milik sang pemain.


Ragam versi dari nama si permainan tradisional kita ini, di Malaysia permainan ini dikenal dengan nama congkak, nama congkak juga dikenal di beberapa daerah di sumatera dengan kebudayaan melayu. sedangkan di Jawa permainan ini dikenal denga nama congklak, dakon, dhakon atau dhakonan. Di Lampung pun juga dikenal dengan nama dentuman lamban, kalo di sulawesi dikenal dengan Mokaotan, Manggaleceng, Anggalcang dan Nogarata, namun dalam bahasa inggris permainan ini dikenal dengan Mancala.

Permainan ini sangat populer dikalangan saya waktu itu, dengar cerita dari ibu saya kalau orang dulunya memainkan congklak dari tanah yang dilubangi secara pada saat itu belum menggunakan kayu sebagai permainan ini.

Ternyata permaina congklak ini tidak hanya ada di indonesia lo, namun sudah ada sejak zaman Babylonia, juga ada pada negara mesir, mesopotania, dan di daerah afrika. Hmm jadi bingung sebenarnya congklak dari Indonesia atau emang udah jadi permainan yg sudah dikenal dunia ?
tapi dimasing masing negara jumlah lobang kecil nya berebeda beda, mungkin mereka sudah punya standar tersendiri dalam memainkan permainan ini.


Awal saya mencoba permainan ini saya cukup kesulitan dalam memenangkannya secara yang dituntut kelihaian dalam hal matematik, dengar kata matematik saya sudah :D hehe.. kurang menguasai... jadi saya mencoba banyak latihan dan akhirnya saya menang juga.

Dari segi pengembangan tingkat kecerdasan otak, congklak sangat baik untuk dimainkan karena permainan ini memacu pemain untuk berfikir dalam hal matematis dan juga memacu dalam hal tigkat emosional lainya. Seperti kecerobohan, kecermatan, ketelitian dan keEgoisan.

Rasa keEgoisan itu saya alami sendiri ketika saya tidak memberi kesempatan kepada lawan saya untuk menjalankan permainannya, saya asyik dan terus berfikir bagaimana agar biji congklaknya cepat habis.

Namun kaitannya dengan permainan zaman sekarang sangat jauh berbeda dengan permainan tradisional, kita ambil contoh saja permainan PlayStation dengan Petak Umpet, akhir - akhir ini saya jarang sekali melihat anak-anak disekitar saya memainkan permainan petak umpet, mereka lebih memilih menghabiskan uang untuk bermain PlayStation dibandingkan dengan petak umpet.

Padahal kalo kita telaah permaina PetakUmpet lebih bermanfaat dari PlayStation karena dengan petak umpet anak-anak diminta untuk bergerak dan berlari, seperti yang kita ketahui bergerak dan berlari memacu kecepatan dalam proses pertumbuhan tubuh dan metabolisme, jauh berebeda dengan PlayStation yang hanya duduk memainkan joypad, yang ada badan tidak sehat karena jarang bergerak, matapun cepat rusak karena terlalu sering melihat layar monitor.

Namun zaman sekarang kalo tidak bisa main PlayStation dibilang ketinggalan bagi saya itu kurang tepat, karena memilih sebuah permaina kalau bisa carilah permainan yang bermanfaat dan menyenangkan ketimbang permainan yang hanya memerlukan modal besar untuk memainkannya.

Seperti halnya permainan congklak, dengan memainkan permainan ini kita juga turut serta dalam melestarikan kebudayaan Indonesia yang sudah ada sebelumnya, jangan biarkan tradisi ini hilang dan beralih dengan tradisi dari negara lain.

Hm.. bagaimana pendapat teman teman soal permainan zaman sekarang ?? ketimbang permaian zaman dahulu ?