Rabu, 10 September 2008

Makanan Alami di Pasar Tradisional Jauh Lebih Baik

Hidup di kota yang sangat padat, apalagi dengan aktivitas yang menyita banyak waktu, menjadikan kita seolah-olah di atur waktu, rata-rata inilah yang membuat gaya hidup sesorang yang tinggal di kota sangat berbanding terbalik dengan orang yang tinggal didesa.

Dari pola makanan yang dikonsumsi, hingga ke bagian kebutuhan jasmani. rasanya kalau kita bicarakan topik ini emang tidak ada habisnya. namun kalau kita mencoba untuk menggunakan waktu sedikit saja guna merenungi dari selama ini yang kita lakukan, mudah mudahan dapat menjadikan hidup kita selangkah lebih baik dari sebelumnya.

Nah kali ini saya mau bahas kenapa Pasar Tradisional lebih baik, diawali dari gaya hidup seseorang di kota besar yang menjadikan semua serba instan, menurut saya itu sangatlah tidak baik. pertanyaan muncul ketika saya bertanya kepada ibu saya "Kenapa orang jaman dulu umurnya ada yang sampe 90-an masih bisa bertahan hidup dibandingkan dengan orang jaman sekarang yang masuk umur 60-an sudah menderita penyakit parah ?". Dengan senyum ramah ibu ku menjawab "karena orang zaman dulu suka makan ubi rebus"? Aku terdiam dan mulai bingung.

Dari jawaban ibuku saya berusaha menguras abis apa maksud dari ibu saya tadi. mempelajari dan mencermati gaya hidup di zaman sekarang dan membandingkan dengan gaya hidup zaman dulu yang saya dapat infonya dari ibu dan keluarga yang lain. saya berhasil menganalisa bahwa segala sesuatunya itu salah satunya disebabkan oleh faktor makanan.

Yups Makanan, menjadi salah satu yang terpenting bagi kelangsungan hidup manusia, jika manusia itu cermat dan pintar dalam memberi nutris, atau makanan kedalam tubuhnya mungkin daya tahan tubuh akan lebih stabil.

Zaman sekarang sudah menjamur yang namanya Mall, Supermarket, Departement Store, DLL. Hal ini mendorong masyarakat untuk mencoba meninggalkan tradisi yaitu berbelanja di pasar tradisional yang becek, bau, dan jorok. mungkin itulah salah satu alasan kenapa sebagain besar penduduk kota memilih mall dan sejenisnya sebagai tempat belanja utama mereka dibandingkan pasar tradisional.

Kalau kita cermat, Pasar tradisonal masih menang dibandingkan dengan Pasar Modern. Kenapa saya bilang begitu karena banyak hal-hal positif yang dimiliki pasar tradisional ketimbang modern. diantaranya

- Harga bahan pokok di pasar tradisional jauh lebih murah.
- Kualitas bahan makanan di pasar tradisional lebih terjamin dan alami.
- Tempat dimana kita bisa menawar harga dengan harga-harga yang bersahabat
- Natural dan tradisional yang menjadikan pasar tradisional biasanya banyak dikunjungi orang.

Kalau dibandingkan dengan Pasar Modern :

- Barang-barang yang dijual biasanya dikemas dalam kemasan/kaleng, sudah pasti makanan itu pasti mengandung bahan pengawet yang merugikan kesehatan.
- Memang menjual barang yang fresh tapi pada umumnya tidak begitu fresh dan alami, contoh ayam bulat yang di dinginkan di lemari es, bisa jadi ayam itu ayam sudah 2 atau 3 hari yang lalu.
- Harga jauh lebih mahal dan tidak adanya kesempatan untuk tawar menawar.

Sebagian berpendapat bahwa belanja di pasar modern jauh lebih mudah karena disamping lebih lengkap, belanja disupermarket merupakan gaya gengsi bagi yang merasa itu adalah pasar yang elite.

Hm..... mari kita kupas fakta dibalik makanan dalam kemasan, pada umumnya makanan dalam kemasan sudah pasti menggunakan bahan pengawet agar makanan tahan lama dan awet, contoh saja Ikan Sarden dalam kaleng, biasanya dikaleng-kaleng tertera Best before atau Expire dari situ saja kita sudah bisa menebak kalau makanan ini tidak alami lagi. Bagaimana kalo kita bandinkan dengan ikan segar yang dijual di pasar tradisional dalam bentuk kilo-an, jauh lebih alami bukan ?...

Mengkonsumsi makanan berpengawet sangatlah tidak baik, racun dari zat pengawet pada makanan biasanya dapat dilawan oleh tubuh, yaitu dengan organ Hati, hati menawar racun yang masuk kelambung dan usus, namun jangan berharap dulu kalau hati kita akan terus menerus dapat menawar racun, ada sebagian racun yang lolos dari si peranan HATI, nah racun-racun itulah yang pada akhirnya mengendap didalam tubuh... dalam waktu panjang dapat menyebakan berbagai macam penyakit, seperti kanker..

Kita ambil contoh saja salah satunya yaitu kebiasaan mengkonsumsi MIE INSTANT, ini merupakan makanan yang sangat saya gemari, sejak kecil saya selalu di suguhkan oleh orang tua saya dengan mie instant, namun sejak banyak berita dan pengalaman dari orang-orang disekitar saya serta membaca dari artikel dan belajar ilmu kimia, saya berpendapat kalau makanan ini diam-diam membahayakan. di kemasan mie instant tertera jelas kalau makanan ini mengandung zat tartazine yaitu zat pewarna dari warna kuning pada mie instant, zat ini biasanya digunakan pada pewarna kain atau textile, bayangkan saja zat pakaian digunakan pada makana.. apakah baik untuk tubuh. Selain itu mie instant juga mengandung Monosodium Glutomate (msg) dalam jumlah besar... tau kah kamu apa itu msg ? ini yang biasa digunakan sebagai bumbu penyedap atau yang biasa disebut "vetsin".. nah pada dasarnya zat ini sangat berbahaya. kabarnya dapat menyebakan kanker pada otak, untuk lebih jelasnya ada infonya disni

Memang dampak dari zat pengawet dan sejenisnya tidak tampak sekarang, namun kalau dibiarkan terus menerus dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berbahaya. dampak dari makanan berbahaya seperti ini, juga ada di situs ini .. jadi apapun bentuk makanannya kalo masih tercampur dengan zat kimia berbahaya lebih baik dihindari, karena sangat merugikan kesehatan kita.

Berikut tips dari saya agar pola makanan yang berbahaya ini diganti dengan makana yang sehat alami :

1. Mulailah biasakan diri anda dan keluarga anda untuk berbelanja di pasar tadisional, disamping dapat memajukan negeri sendiri, pasar tradisonal kan jauh lebih mengasyikkan.
2. Mulailah untuk mengganti bumbu penyedap yang biasa digunakan (msg) dengan bumbu alami seperti gula atau garam. menurut saya gula dan garam saja sudah cukup menggurihkan masakan.
3. Biasakanlah untuk merubah kebiasaan makan makanan instant, seperti mie instant atau makanan kaleng, makan roti atau bubur jauh lebih baik dibadingkan makanan instant tadi.
4. Biasakan mengkonsumsi air putih yang banyak, juga buah-buah segar agar dapat menetralisir seluruh zat berbahaya dalam tubuh.
5. Istirahat dan cukup dan biasakan untuk berolah raga minimal 30 menit dalam seminggu agar metabolisme dalam tubuh tetap terjaga.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

pasar tradisional suka kumuh sih..
ga nyaman belanja.
lagipula kalau ditilik dari harga, belum tentu juga lebih murah. karena terkadang aku malah ga ngerti patokan harga, jadi kalau si penjual bilang harga sekian, ya udah aku bayar..
eh ternyata di supermarket modern harganya lebih murah :D

#tentang makanan kaleng, ya sih memang ga bagus. tapi kan produk supermarket ga semuanya berupa kalengan. yang segar2 juga mudah didapat kok..

jadi kalau untuk aku pribadi, belanja di supermarket modern tetap lebih nyaman ketimbang ke pasar. kecuali kalau pasarnya juga udah modern.. bersih lah minimal.. ga banyak lalat dimana2. itu ajah..

Anonim mengatakan...

yang pasti kalo masih seger itu yang bagus!
terkadang makanan dipasar tradisional juga kadang disalahgunakan!
wekekekke!

Anonim mengatakan...

pasar tradisional ? ah males. banyak penipu. timbangannya PASTI kurang !