Kamis, 31 Juli 2008

Mereka remove dari RUMAH kami


aku kurang mengetahui sebab kepergian mereka dari RUMAH besar yang selalu kami kunjungi, dari pagi hingga pekan kami selalu bersama- sama membangun agar rumah itu dapat berdiri kokoh dan terus membesar...

Rasa capek, letih, sama sama kami pikul, tertawa dan selalu cengkrama untuk mengisi luang dikala sedang bekerja....

Mungkin mereka semua sudah merasa cukup banyak membantu si Penghuni RUMAH dan mempercayainya kepada kami yang ditinggalkan untuk melanjutkan pengembangan...
Mungkin ada rumah lain yang ingin mereka besarkan lagi atau ingin membangun RUMAH LAIN dengan tangan sendiri...

Peraturan rumah memang membuat kita disiplin dan terus berusaha agar bekerja baik, namun itu semua tidak akan terus bertahan selama subangsih yang kita berikan tidak setimpal dengan apa yang kita dapat, bagaikan memukul batu dengan bambu, sekuat apapun tenaga kita memukul batu dengan berharap batunya pecah dan mendapatkan emas namun yang ada bambunya pecah badan letih tak terbayarkan dengan apa yang didapat...

Ini adalah sebuah kebijakan yang sangat baik bagi teman kami yang sudah pergi meninggalkan kami... mereka sudah memberi kami kesempatan untuk lebih baik lagi

bagaikan sekor kupu kupu yang baru saja selesai ber metamorofosis meninggalkan kepompong yang sudah luluh kering tak bedaya lagi, begitu juga mereka yang pergi demi sebuah keputusan dan kebaikan bagi mereka sendiri...

satu hal yang aku petik dari pengalaman ini bahwa menjadi lebih baik adalah hak setiap orang dan nasib adalah kita sendiri yang memutuskan dan hanya kita sendiri yang dapat merubahnya......peraturan tetap peraturan namun peraturan tidak akan mejadi peraturan kala tidak ada pelanggaran dan tidak ada orang yang melanggar. melanggar peraturan pun tidak selamanya salah, dan merupakan hal yang mulia kalau peraturan yang dibuat sudah benar-benar salah serta tidak masuk akal....

1 komentar:

Au' mengatakan...

I like the Labels, nice idea ;)